Hazirah's Homemade @ Handmade Chocolate

KINI!HARGA BARU!LEBIH MURAH!LEBIH JIMAT!

Laman ini sedang dikemaskinikan, harap maklum.SELAMAT MEMCUCI MATA..kekeke

Friday, December 10, 2010

Sejumlah besar koko yang dinikmati dalam bentuk coklat, lazat rasanya dan mengandungi kebaikan semula jadi. Secara perbandingan, sekeping coklat susu mengandungi lebih kandungan protein berbanding dengan sebiji pisang, sebatang lobak merah, sebiji oren, sebiji epal atau sejumlah kismis dengan berat yang sama. Kajian telah membukitkan bahawa coklat mengandungi khasiat makanan yang seimbang.






Sumber: Chocolate: Facts On Health and Nutrition For Educators dan Health Professionals, Chocolate Manufacturers Association of the U.S.A.




Minuman koko mengandungi kafein yang lebih rendah berbanding dengan minuman-minuman lain yang terdapat di pasaran.






Sumber: Bowes and Church's Food Values of Portions Commonly Consumed, 14th Ed., 1985. The Latest Caffein Scorecard, HHS Publication No. (FDA 84-2184, 1984)

Coklat UNtuk Tenaga

Coklat mengandungi nilai tenaga yang tinggi dalam bentuk mudah dan padat. Oleh itu, ia amat sesuai dijadikan makanan gantian semasa menjalankan aktiviti luar seperti mengembara, mengikuti ekspedisi pendakian, bersukan serta aktiviti-aktiviti rekreasi yang lain. Coklat merupakan bekalan makanan mudah yang boleh dimakan bila-bila masa dan di mana jua.

Coklat Kurangkan Risiko Sakit Jantung

Coklat dan serbuk koko mengandungi phenol sejenis bahan kimia yang membantu mengurangkan risiko sakit jantung. Phenol bertindank dengan menghalang lemak seperti zat di dalam aliran darah daripada teroksida dan menyumbat arteri.

Coklat Anti-kerosakan Gigi

Melalui kajian yang dijalankan didapati bahawa coklat mengandungi bahan anti-kerosakan gigi seperti tannin, kasein dan asid oksalik.
Tannin ialah sejenis bahan yang menghalang pembiakan bakteria yang akan membentuk plak dan asid di dalam mulut. Asid yang terhasil daripada proses pemecahan makanan oleh bakteria merupakan punca kerosakan gigi. Plak adalah sisa-sisa makanan yang melekat pada gigi akibat tindakan bakteria.

Kasein di dalam coklat sus pula bertindak mengurangkan kerosakan gigi dengan menghalang pertumbuhan plak dan seterusnya mengurangkan pengeluaran asid.

Kasein juga membantu dalam pertumbuhan gigi.

Asid oksalik merencatkan pengeluaran enzim bakteria dan seterusnya menghalang pengeluaran asid.

Coklat Rendahkan Paras Kolestrol

Lemak koko dalam coklat mengandungi 38.2% asid oleik iaitu sejenis asid lemak tidak tepu yang berperanan merendahkan paras kolesterol di dalam darah.

Sementara asid sterik iaitu asid lemak tepu yang terkandung di dalam lemak koko pula mempunyai kesan neutral terhadap paras kolesterol.

Coklat Makanan Berkhasiat

Coklat selama ini dianggap sebagai makanan junk yang tidak mempunyai nilai pemakanan malah boleh memudaratkan kesihatan badan. Oleh yang demikian, kajian-kajian telah dijalankan bagi mendapatkan fakta sebenar. Hasil daripada kajian-kajian tersebut telah membukitkan beberapa kenyataan berkaitan kebaikan dan khasiat coklat.

Coklat bukan sahaja sejenis makanan yang berkhasiat tetapi juga menyumbang kepada pemakanan yang seimbang berdasarkan kepada asas pemakanan berikut:-
Lemak merupakan 35% pengambilan tenaga secara purata
Protein kira-kira 15% daripada pengambilan tenaga
Karbohidrat kira-kira 50% daripada pengambilan tenaga
Maka coklat boleh menyumbangkan:-

15% Lemak
6% Protein
17% Karbohidrat
15% Tenaga
++ Vitamin dan Mineral yang diperlukan

Cokelat Untuk Kesihatan

BANYAK orang beranggapan, cokelat mengandung kalori yang tidak baik untuk kesehatan, terutama bagi mereka yang bermasalah dengan berat badan dan jerawat. Ternyata anggapan tersebut keliru, cokelat justru baik untuk jantung. Apa pasal?

Para peneliti mengatakan, mengonsumsi sebatang cokelat dalam sehari bisa menurunkan risiko serangan jantung dan stroke lebih rendah. Hanya dengan makan satu persegi kecil cokelat setiap hari dapat membantu Anda menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Demikian dilansir Health Day, Rabu (31/3/2010).

Setelah menganalisis kebiasaan diet dan kesehatan dari 19.357 orang yang berusia 35 sampai 65, selama kurun waktu 10 tahun, peneliti di Jerman menemukan bahwa mereka yang makan banyak cokelat (rata-rata sebesar 7,5 gram, atau 0,3 ons sehari) memiliki tekanan darah rendah. Selain itu, orang yang rutin mengonsumsi cokelat setiap hari memiliki risiko 39 persen lebih rendah mengalami serangan jantung daripada mereka yang makan sedikit cokelat (rata-rata 1,7 gram, atau 0,06 ons setiap hari).

"Jika risiko 39 persen lebih rendah secara garis besar di dalam populasi, maka jumlah serangan jantung dan stroke yang tinggi bisa dihindari," kata pemimpin peneliti Dr Brian Buijsse, seorang epidemiologi gizi di German Institute of Human Nutrition.

Menurut peneliti, enam gram cokelat setara dengan sekira satu persegi kecil 100 gram (3,5 ons) batang cokelat. Tapi Buijsse mengingatkan bahwa makan cokelat tidak akan meningkatkan konsumsi kalori seseorang secara keseluruhan atau untuk mengurangi konsumsi makanan sehat.

"Cokelat dalam potongan kecil, dapat membantu mencegah penyakit jantung. Tetapi dengan catatan untuk menggantikan makanan padat energi lain, seperti makanan ringan. Cara ini untuk menjaga berat badan stabil," tukas Buijsee.

Coklat Baik Untuk Jantung

Carl Keen, ahli gizi dari Universitas California mengatakan bahwa coklat mengandung flavonoids yang baik untuk jantung. Keen menjelaskan, konsumsi coklat yang kaya flavonoids akan memiliki pengaruh positif terhadap kardiovaskular.

Ditambahkannya, flavonoids merupakan komponen yang dapat membantu memelihara kesehatan jantung, sirkulasi darah dan mengurangi pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

“Kami tidak hanya meneliti peningkatan kapasitas antioksidan setelah mengkonsumsi coklat, tetapi juga pengaturan komponen tertentu yang berpengaruh pada pembuluh darah,” lanjutnya.

Flavonoids dalam coklat berasal dari biji coklat yang kaya flavonoids. Beberapa penelitian menunjukkan sebatang coklat pekat mengandung flavonoids setara dengan 6 buah apel, 4,5 cangkir teh, 28 gelas anggur putih dan 2 gelas anggur merah.

Namun di sisi lain, Dr Harold Schmitz mengatakan ada variasi tingkat flavonoids dalam coklat dan produk biji coklat tergantung proses produksi.

Flavonoids diperkirakan dapat mengurangi penyakit kardiovaskular, sebagai peringkat teratas penyebab kematian di banyak negara industri, tetapi coklat juga memiliki tingkat lemak dan gula yang tinggi.

The British Heart Foundation menjelaskan bahwa buah-buahan dan sayuran mengandung tingkat flavonoids lebih tinggi dan menyarankan untuk menikmati sedikit coklat secara teratur.

Yang perlu diingat adalah untuk memakan setidaknya lima potong buah-buahan dan sayuran setiap hari untuk memperoleh flavonoids yang Anda butuhkan tanpa mengandung lemak.

Coklat Untuk Kecantikan

Bagi kecantikan, coklat dapat membantu meningkatkan kecantikan. Kandungan yang terdapat dalam coklat memiliki banyak manfaat bagi kulit, misalnya berfungsi untuk menjaga kelembutan, melembapkan, mengencangkan dan memperhalus kulit. Coklat juga dapat memperlambat penuaan pada kulit, termasuk mencegah kerutan pada wajah.

Membuat masker coklat dapat dilakukan di rumah. Untuk Anda yang ingin mencoba menggunakan coklat untuk wajah Anda, dapat mencoba cara berikut:

Bahan:
Dark chocolate (kandungan coklat tinggi), susu bubuk putih (full cream), garam

Cara:
1. Cairkan coklat
2. Campur semua bahan dalam coklat yang telah mencair dan aduk rata
3. Dinginkan sampai mencapai suhu ruang
4. Oleskan pada wajah selama 15-30 menit

Susu dan garam dapat pula diganti dengan mentega, gula dan madu bila ingin memberikan efek lembab dan antiseptik pada wajah.

Untuk kulit tubuh, Anda dapat membuat sabun mandi coklat. Caranya dengan menyeduh susu putih dicampur dengan irisan coklat sampai coklat mencair, kemudian dapat dicampur dengan sabun mandi cair atau dituang dalam bathtub.

Selain untuk kecantikan, ternyata coklat juga memiliki banyak manfaat lainnya termasuk untuk kesehatan.

Apa Itu Coklat

Coklat

Coklat adalah nama sebuah makanan yang diolah dari biji koko.
Coklat umumnya diberikan sebagai hadiah atau pemberian pada hari-hari istimewa. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, coklat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau prihatin hingga ke pernyataan cinta. Dari dahulu, coklat bukan bermula sebagai makanan (kecil), tetapi minuman dengan rasa yang istimewa.

Coklat dihasilkan dari koko (Theobroma cacao) yang mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara melunjur ke Amerika Tengah yang berkemungkinan hingga ke Chiapas, bahagian paling selatan Mexico. Orang-orang Olmec memanfaatkan pokok tersebut dan, mungkin juga, membuat “coklat” di sepanjang pantai teluk di selatan Mexico sekitar 1000 tahun SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mula mengenal pokok “kakawa” yang buahnya digunakan sebagai minuman.



Minuman istimewa

Koko sangat penting dalam kebudayaan Meso-Amerika pada zaman dahulu, iaitu bagi suku Maya, Toltec, dan Aztec. Mereka memanfaatkan biji koko sebagai matawang di semua wilayah itu. Suku Maya dari Guatemala utara mengambil istilah koko dari bangsa Olmec. Dianggarkan amalan meminum coklat dalam suku Maya bermula sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Kononnya, penggunaan coklat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengambil coklat dalam bentuk cairan berbuih yang ditabur lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain.
Ketika tamadun Maya runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji koko menjadi komoditi utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (hingga sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Bandar Mexico kini dikenali sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya dengan biji koko. Bagi suku Aztec, biji koko merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dalam bahasa Yunani).

Biasanya, biji koko digunakan dalam upacara-upacara keagamaan, sebagai matawang, dan sebagai hadiah. Orang Aztec mengubah biji koko dan mencampurnya dengan air dan tepung jagung untuk membuat minuman pahit yang mereka namakan chocolatl. Menurut mereka, minuman ini perlu diambil setiap hari, walaupun tanpa apa-apa sebab penting. Coklat juga menjadi simbol kemakmuran. Ketika tahun 1544 M, rombongan Maya dari Guatemala yang mengunjungi istana Sepanyol membawa hadiah, antaranya minuman coklat.
Orang asli Meso-Amerika mengambil coklat dalam bentuk cairan. Biji coklat diperamkan, lalu dikeringkan, dipanggang, dan digiling dengan batu khas. Hasilnya, serbuk coklat yang jika ditambah dengan bahan lain, seperti lada merah, menjadi minuman yang sangat digemari ketika itu.

Cara menyajikannya juga tidak sebarangan. Dengan memegang bekas setinggi dada dan menuangkannya ke dalam bekas, penyedia akan dapat membuat buih tebal, bahagian yang membuatkan minuman itu begitu bernilai. Buih ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak koko (cocoa butter) tetapi kadang-kala turut ditambah buih tambahan. Orang Meso-Amerika memiliki amalan penting meminum dan memakan bubur yang mengandung coklat.
Dari cair ke padat
Di awal abad ke-17, coklat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Sepanyol. Sepanjang abad itu, coklat tersebar antara kaum bangsawan Eropah, kemudian melalui proses yang adil yang menjadikan harganya menjadi murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pertengahan seperti pedagang. Kira-kira 100 tahun selepas kedatangan koko di Eropah, coklat amat terkenal di London hingga didirikan “rumah coklat” untuk menyimpan bahan persediaan dan penyediaan coklat (diilham dari rumah kopi). Rumah coklat pertama dibuka pada 1657.

Semua coklat Eropah diambil sebagai minuman hinggalah pada 1847 apabila mula wujudnya coklat pejal. Orang Eropah membuang hampir semua rempah-rempah asal yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi mengekalkan vanila. Mereka juga menggantikan dengan banyak ramuan lain untuk menyesuaikan coklat dengan selera mereka sendiri. Bermula dari resepi khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang di ambil dari usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkih. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebenarnya, coklat Meso-Amerika kelihatan tidak dibuat manis.

Coklat Eropah pada awalnya disediakan dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Malah hingga kini, kaedah yang digunakan Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi dalam mesin industri. Biji koko masih diperamkan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, beberapa teknik lebih rumit turut ditambah. Serbuk coklat diemulsikan dengan kalium atau natrium karbonat agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, kaedah pengemulsian ditemui orang Belanda), lemaknya dikurangkan dengan membuang banyak lemak koko (defatted), digiling sebagai cairan dalam bekas khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi coklat susu.



Tidak menggemukkan

Rasa coklat masih sukar diertikan. Dalam buku Emperors of Chocolate, Joel Glenn Brenner menggambarkan rahsia terkini tentang rasanya. Rasa coklat dibentuk dari campuran 1,200 jenis zat, tanpa satu rasa yang dominan. Malah, sebahagian dari zat itu pun rasanya sangat tidak sedap sekiranya. Disebabkan itu, sehingga sekarang masih tiada coklat tiruan.

Antara zat-zat penghasil rasa coklat terdapat lemak. Takat lebur lemak koko ini hanya sedikit bawah suhu normal tubuh manusia. Jika sepotong coklat dimakan, lemak itu cair di dalam mulut. Cairnya lemak koko menimbulkan rasa lembut di mulut. Lemak koko tidak langsung diserap tubuh kerana bukan dari jenis yang menggemukkan tubuh.

Walaupun tak dapat digantikan, pemalsuan sering dilakukan. Koko adalah bahan yang mahal, apatah lagi dibandingkan dengan gula atau minyak nabati. Maka, tidak hairan kalau dapur konvension terpaksa memilih kedua-dua bahan ini untuk menggantikan koko. Disebabkan itu, tidak banyak coklat di pasar “coklat”.

Lemak koko sering digantikan dengan minyak yang lebih murah, seperti lesitin atau minyak kelapa sawit. Selain soal harga, dengan kedua-dua bahan ini, pelapisan coklat menjadi lebih mudah. Perbandingan koko pejal, komponen tidak berlemak pada biji yang digiling juga cenderung rendah. Dalam bar coklat, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi coklat.

Coklat premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% coklat padat. Disebabkan coklat mengandung lebih gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati, coklat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk coklat pada umumnya. Maka, apabila para pennggemar coklat sering “protes” gara-gara coklat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh penggunaan gula berlebihan.

Monday, December 6, 2010

Jualan D Kolej Profesional Mara Kuantan

DEALER UTAMA HAZY'SCHOC, NUR JAMILAH .

SEGALA URUSAN JUAL BELI BILIK KE BILIK .




RM0.60


RM2.00
RM2.00


RM2.00
RM2.00
RM8.20


RM8.20
RM8.20
RM8.20


RM8.20
RM9.80
RM7.00
RM3.70
RM1.60
RM1.10

Tempahan DaRi Nawa Izzati

TERIMA KASIH KEPADA PUAN NAWA IZZATI KERANA MEMBUAT TEMPAHAN.....

RM51.70

28 PRALINES = RM16.80

LOVE BOX WITH 3PRALINES=RM15

SILVER BOX=RM19.90

Coklat Untuk Adik Aku D India










rinsu kat adik aku, aku pun buat la coklat kat die..tapi aku xpos lagi tuk die..tgk la kalau aku d aduit nnt..hehehe..RM50/KG cukup menggugat iman..hehhe

Coklat D Gerai Pasar Malam&Minggu


AKU MULA BUAT COKLAT UNUTK DIJUAL DI GERAI2 DI PASAR MALAM SEKITAR PASIR PUTEH..


AKU TAK KISAH APE ORANG KATA, JANJI COKLAT AKU LAKU..HEHEHE





RM7.40 RM7.40 DAN RM2.00



RM2.00




RM2.00



RM2.00


Sunday, December 5, 2010

Ketagih BUat Coklat








keja aku sepanjang cuti sem hanya buat coklat..aku buat, adik aku makan...aku buat lagi, adik2 aku mkn lg..laku betul...tapi duit xmasuk2..kekeke

Belajar Vs Suka suki


sekarang ni aku dah mahir sikit..kekeke